Kamis, 05 Juli 2012

Tentang Dalil Memberikan Ucapan Maaf sebelum Ramadhan

Penasaran karena belum pernah mendengar sebelumnya dan kebetulan ada salah satu kawan yang bertanya. Sekedar sharing saja, terkait hadis yang digunakan kawan2 untuk melandasi saling meminta maaf sebelum ramadhan.
Saya coba cari di kitab Jami’ul Ahaadist  Jamaludin Al Suyuthi1, ternyata tidak diketemukan hadist yang maknanya:
Doa Jibril :“Ya Allah tolong abaikan puasa ummat Muhammad, apabila sebelum memasuki bulan Ramadhan dia tidak melakukan hal-hal yang berikut: Tidak memohon maaf terlebih dahulu kepada kedua orang tuanya (jika masih ada);Tidak berma’afan terlebih dahulu antara suami istri;Tidak berma’afan terlebih dahulu dengan orang-orang sekitarnya.”Maka Rasulullahpun mengatakan amiin sebanyak 3 kali”
Ada satu hadist dengan redaksi makna yang berdekatan sebagai berikut :
عن أنس قال : ارتقى رسول الله – صلى الله عليه وسلم – على المنبر فقال : آمين ثم ارتقى ثانية فقال : آمين ، ثم ارتقى ثالثة فقال : آمين ، ثم استوى فقال : آمين ، فقال أصحابه على ما أمنت يا رسول الله قال : أتانى جبريل فقال : يا محمد رغم أنف امرئ ذكرت عنده فلم يصل عليك ، فقلت آمين ، ثم قال : رغم أنف امرئ أدرك والديه أو أحدهما فلم يدخلاه الجنة ، قلت آمين ، وقال : رغم أنف امرئ أدرك شهر رمضان فلم يغفر له ، فقلت آمين [كنز العمال 24295]
Artinya2:
Dari Anas bin malik ra Rasulullah SAW sedang naik diatas mimbar (memberi nasihat), kemudian beliau membaca amin…dst 3x, sahabat bertanya atas apa engkau mengucapkan amin ya Rasulullah? Beliau bersabda hadir malaikat Jibril dan mengatakan: Ya Muhammad, celakalah3 orang yang jika disebut namamu disisinya tetapi tidak bersholawat kepadamu, celakalah orang yang masih menjumpai kedua orang tuanya atau salah satu dari keduanya tetapi tidak menjadikan sebab masuk ke sorga (dg berbuat baik kpd keduanya), celakalah orang yang menjumpai bulan romadhon tetapi tidak mendapatkan ampunannya. Kitab Kanzul ‘Umal Hadis no 24295, HR At Tirmidzi & Al Baihaqi , At Tirmidzi mengatakan hadis ini adalah hadis hasan gharib.
Terkait dengan saling meminta maaf sebelum Ramadhan menurut penjelasan Ust Alwi dalam pembekalan Ramadhan di dakwah center tidaklah terlarang berdasarkan dalil-dalil yang umum tentang meminta dan memberi maaf, bahkan hal itu haruslah disegerakan, Firman Allah SWT:
وَسَارِعُوا إِلَى مَغْفِرَةٍ مِنْ رَبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالأرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ (١٣٣)الَّذِينَ يُنْفِقُونَ فِي السَّرَّاءِ وَالضَّرَّاءِ وَالْكَاظِمِينَ الْغَيْظَ وَالْعَافِينَ عَنِ النَّاسِ وَاللَّهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِينَ (١٣٤)
Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya), baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan mema’afkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan. Qs Ali Imron: 133-134
Mohon Maaf, Marhaban ya Syahral Mubarok!!
#Abu Aufa#
1 Dengan clue: jibril, Ramadan& amin, menggunakan software Maktabah Syamilah
2 Diterjemahkan sebatas kemampuan saya, mohon dikoreksi dan ditanyakan kepada yang lebih mengerti
3 Raghama anfun makna harfiahnya adalah hina/celakalah hidung

Tidak ada komentar: