Jumat, 30 September 2011

Pengakuanku

Aku ingkar dan dosa-dosa besar
Dan sesungguhnya aku dalam kesedihan yang amat
Dibelenggu oleh dosa-dosa

Dan adakah layak keampunan buat orang yang berdosa ?
Orang yang penuh dengan noda
Orang yang penuh dengan kotoran
Orang yang penuh dengan dosa-dosa

Engkau yang menjadikanku
Mengasihiku dan mengaruniakanku rezeki
Engkau selalu bersama-samaku
Tetapi aku telah jauh dariMu
Tetapi aku jauh dariMu
Dan aku berjalan pada jalanku Ya Allah

Dan pada hari ini,aku kembali
Dari kegelapan di belakang batasan-batasan agama
Dan hatiku kecewa dan jalanku bingung
Dan aku telah tenggelam tetapai aku tidak menyadarinya
Tiada penyelamatan bagiku melainkan Engkau…

Hanya padaMU

Ya Allah,
Aku bermohon pada-Mu,
dengan rahmat-Mu Yang memenuhi segala sesuatu,
dengan kekuasaan-Mu yang dengannya Engkau taklukkan segala sesuatu,
dan karenanya merunduk segala sesuatu,
dengan kemuliaan-Mu yang mengalahkan segala sesuatu,
dengan kekuatan-Mu yang tak tertahankan oleh segala sesuatu, dengan kebesaran-Mu yang memenuhi segala sesuatu,
dengan kekuasaan-Mu yang mengatasi segala sesuatu,
dengan wajah-Mu yang kekal setelah punah segala sesuatu,
dengan asma-Mu yang memenuhi tonggak segala sesuatu,
dengan ilmu-Mu yang mencakup segala sesuatu,
dengan cahaya wajah-Mu yang menyinari segala sesuatu.
Wahai Nur,
Wahai Yang Mahasuci.
Wahai yang Awal dari segala yang awal.
Wahai Yang Akhir dari segala yang akhir.
Ya Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang meruntuhkan penjagaan.
Ya, Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang mendatangkan bencana.
Ya, Allah,
ampuni dosa-dosaku yang merusak karunia.
Ya Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang menahan do`a.
Ya Allah,
ampunilah dosa-dosaku yang menurunkan bala`.
Ya Allah,
ampunilah dosa yang telah kulakukan
dan segala kesalahan yang telah kukerjakan.
Ya Allah,
aku datang menghampi-Mu dengan zikir-Mu,
aku memohon pertolongan -Mu dengan diri-Mu,
aku bermohon pada-Mu dengan kemurahan-Mu,
dekatkan daku keharibaan-Mu,
sempatkan daku untuk bersyukur pada-Mu,
bimbinglah daku untuk selalu mengingat-Mu.
Ya Allah,
aku bermohon pada-Mu dengan permohonan
hamba yang rendah, hina dan ketakutan, maafkan daku, sayangi daku,
dan jadikan daku ridha dan senang pada pemberian-Mu.
Ya Allah,
aku bermohon pada-Mu,
dengan permohonan orang yang berat keperluannya,
yang ketika kesulitan menyampaikan hajatnya pada-Mu,
yang besar kedambaannya untuk meraih apa yang ada disisi-Mu.
Ya Allah,
Maha besar kekuasaan-Mu, Maha tinggi kedudukan-Mu,
Selalu tersembunyi rencana-Mu,
Selalu tampak kuasa-Mu, selalu tegak kekuatan-Mu,
Selalu berlaku kodrat-Mu, takmungkin lari dari pemerintahan-Mu.
Ya Allah,
tidak kudapatkan pengampun bagi dosaku,
tiada penutup bagi kejelekanku,
tiada yang dapat menggantikan amalku yang jelek dengan kebaikan, melainkan Engkau.
Tiada Tuhan kecuali Engkau.
Maha suci Engkau dengan segala puji-Mu.
Telah aku aniaya diriku, telah berani aku melanggar,
karena kebodohanku, tetapi aku tetap tanteram,
karena bersandar pada sebutan-Mu dan karunia-Mu padaku.
Ya Allah, Pelindungku,
betapa banyak kejelekkan diriku telah Kau tutupi,
betapa banyak malapetaka telah Kau atasi,
betapa banyak rintangan telah Kau singkirkan,
betapa banyak bencana telah Kau tolakkan,
betapa banyak pujian baik yang tak layak bagiku telah Kau sebarkan.
Ya Allah,
besar sudah bencanaku,
berlebihan sudah kejelekan keadaanku,
rendah benar amal-amalku,
berat benar belenggu (kemalasanku).
Angan-angan panjang telah menahan manfaat dari diriku,
dunia dengan tipuannya telah memperdayaku,
dan diriku (telah terpedaya) karena ulahnya,
dan karena kelalaianku.
Wahai Junjunganku,
aku bermohon pada-Mu dengan seluruh kekuasan-Mu,
jangan Kau tutup do`aku, karena kejelekan amal dan perangaiku,
jangan Kau ungkapkan rahasiaku yang tersembunyi
yang telah Engkau ketahui,
Jangan Engkau segerakan siksa padaku karena perbuatan buruk
dan kejelekan yang kulakukan dalam kesendirianku,
karena kebiasaanku melanggar batas, dan kebodohanku,
karena banyaknya nafsuku dan kelalaianku.
Ya Allah,
dengan kemulian-Mu,
sayangi aku dalam segala keadaan, kasihi aku dalam segala perkara.
Ilahi Rabbi,
kepada siapa lagi selain Engkau,
aku memohon dihilangkan kesengsaraanku, dan diperhatikan urusanku.
Ilahi Pelindungku,
Engkau kenakan padaku hukum,
tetapi disitu aku ikuti hawa nafsuku;
aku tidak cukup waspada terhadap tipuan (setan) musuhku,
maka terkecohlah aku lantaran nafsuku,
dan berlakulah ketentuan-Mu atas diriku
ketika kulanggar sebagian batas yang Kau tetapkan bagiku,
dan kubantah sebagian perintah-Mu.
Namun bagi-Mu segala pujiku atas semuanya itu;
Tiada alasan bagiku (menolak) ketentuan yang Kau tetapkan bagiku,
demikian pula hukum dan ujian yang menimpaku.
Aku datang kini menghadap-Mu,
Ya Ilahi …….,
dengan segala kekuranganku,
dengan segala kedurhakaanku (pelanggaranku),
sambil menyampaikan pengakuan dan penyesalanku
dengan hati yang hancur luluh,
memohon ampun dan berserah diri,
dengan rendah hati mengakui segala kenistaanku.
Karena segala cacatku ini,
tiada aku dapatkan tempat melarikan diri,
tiada tempat berlindung untuk menyerahkan urusanku,
selain pada kehendak-Mu untuk menerima pengakuan kesalahanku
dan memasukkan aku pada kesucian kasih-Mu.
Ya Allah,
terimahlah pengakuanku, kasihanilah beratnya kepedihan,
lepaskan aku dari kekuatan belengguku.
Ya Rabbi,
kasihanilah kelemahan tubuhku,
kelembutan kulitku dan kerapuhan tulangku.
Wahai Tuhan yang mula-mula menciptakanku,
menyebutku, mendidikku, memperlakukanku dengan baik, dan memberiku kehidupan,
karena permulaan karunia-Mu, karena Engkau telah mendahuluiku dengan kebaikan,
berilah aku karunia-Mu.
Ya Allah,
Junjungan-ku, Pemelihara-ku,
Apakah Engkau akan menyikasaku dengan api-Mu,
setelah aku mengesakan-Mu,
setelah hatiku tenggelam dalam makrifat-Mu,
setelah lidahku bergetar menyebut-Mu,
setelah jantungku terikat dengan cinta-Mu,
setelah segala ketulusan pengakuan-ku dan permohonan-ku,
seraya tunduk bersimpuh pada rububiah-Mu ?.
Tidak,
Engkau terlalu mulia untuk mencampakkan orang yang engkau ayomi,
atau menjauhkan orang yang Engkau dekatkan,
atau menyisikan orang yang Engkau naungi,
atau menjatuhkan bencana pada orang
yang Engkau cukupi dan Engkau sayangi,
aduhai diriku!,
Junjungan-ku, Tuhan-ku, Pelindung-Ku !,
Apakan Engkau akan melemparkan keneraka wajah-wajah yang tunduk rebah karena kebesarab-Mu,
lidah-lidah yang dengan tulus mengucapkan ke-Esaan-Mu dan dengan pujian mensyukuri nikmat-Mu,
kalbu-kalbu yang dengan sepenuh hati mengakui uluhiah-Mu,
hati nurani yang dipenuhi ilmu tentang Engkau,
sehingga bergetar katakutan,
tubuh-tubuh yang telah biasa tunduk untuk mengabdi-Mu dan dengan merendah memohon ampunan-Mu ? Tidak sedemikian itu persangkaan kami tentang-Mu,
padahal telah diberitakan pada kami tentang keutamaan-Mu.
Wahai pemberi karunia, wahai pemelihara !
Engkau mengetahui kelemahanku
dalam menanggung sedikit dari bencana dan siksa dunia
serta kejelekan yang menimpa penghuninya;
Padahal semua (bencana dan kejelekan) itu singkat masanya, sebentar lalunya, dan pendek usianya.
Maka apakah mungkin aku sanggup menanggung bencana akhirat dan kejelekan hari akhir yang besar,
bencana yang panjang masanya dan kekal menetapnya, serta tidak diringankan bagi orang yang menanggungnya;
sebab semuanya tidak terjadi, kecuali karena murka-Mu, karena balasan-Mu.
Inilah, yang bumi dan langit pun tak sanggup memikulnya.
Wahai Junjungan-Ku,
bagai mana mungkin aku (menanggungnya)?,
padahal aku hamba-Mu yang lemah, rendah, hina, malang, dan papa.
Urusan apalagi kiranya yang akan aku adukan pada-Mu ?
Mestikah aku menangis menjerit, karena kepedihan dan beratnya siksa, atau karena lamanya cobaan ?
SekiranyaEngkau siksa aku beserta musuh-musuh-Mu,
dan Engkau himpunkan aku bersama penerima bencana-Mu,
dan Engkau ceraikan aku dari para kekasih dan kecintaan-Mu, ohh….. seandainya aku.
Ya Ilahi,
Junjungan-ku, Pelindung-ku, Tuhan-ku.
Sekiranya aku dapat bersabar menanggung siksa-Mu,
mana mungkin aku mampu bersabar berpisah dari-Mu ?.
Dan seandainya
aku dapat bersabar menahan panas api-Mu,
mana mungkin aku bersabar tidak melihat kemulyaan-Mu ?.
Mana mungkin
aku tinggal di neraka, padahal harapanku hanya maaf-Mu !.
Demi kemuliaan-Mu,
wahai Junjungan-Ku, Pelindung-Ku !
Aku bersumpah dengan tulus;
sekiranya Engkau biarkan aku berbicara disana, ditengah penghuninya, aku akan menangis, tangisan mereka yang menyimpan harapan,
aku akan menjerit, jeritan mereka yang memohon pertolongan,
aku akan merintih, rintihan yang kekurangan.
Sungguh,
aku akan menyeru-Mu, dimanapun Engkau berada.
Wahai, Pelindung kaum mukminin,
Wahai tujuan harapan kaum arifin,
Wahai lindungan kaum yang memohon perlindungan,
Wahai kekasih kalbu para pencinta kebenaran,
Wahai Tuhan seru sekalian alam.
Maha suci Engkau Ilahi, dengan segala puji-Mu !
Akankah Engkau dengar disana suara hamba muslim
yang terpenjara dengan keingkarannya,
yang merasakan siksanya karena kedurhakaannya,
yang terperosok ke dalam nya karena dosa dan nistanya;
ia merintih pada-Mu dengan mendambakan rahmat-Mu,
ia menyeru-Mu dengan lidah ahli tauhid-Mu,
ia bertawasul pada-Mu dengan rububiah-Mu,
Wahai Pelindung-ku !
Bagaimana mungkin ia kekal dalam siksa,
padahal ia berharap pada kebaikan-Mu yang terdahulu.
Mana mungkin neraka menyakitinya,
padahal ia mendambakan karunia dan kasih-Mu.
Mana mungkin nyalanya membakarnya,
padahal Engkau dengar suaranya dan Engkau lihat tempatnya,
Mana mungkin jilatan api mengurungnya,
padahal Engkau mengetahui kelemahannya.
Mana mungkin ia jatuh bangun didalamnya,
padahal Engkau mengetahui ketulusannya.
Mana mungkin Zabaniyah menghempasnya,
padahal ia memanggil-manggil -Mu : Ya Rabbi … !
Mana mungkin ia mengharapkan karunia kebebasan dari padanya, lalu Engkau meninggalkannya disana,
Tidak,
tidak demikian sangkaku pada-Mu.
Tidak mungkin seperti itu perlakuan-Mu terhadap kaum beriman,
melainkan kebaikan dan karunialah yang Engkau berikan.
Dengan yakin aku berani berkata,
kalau bukan karena keputusan-Mu
untuk menyiksa orang yang mengingkari-Mu dan putusan-Mu
untuk mengekalkan disana orang-orang yang melawan-Mu,
tentu
Engkau jadikan api seluruhnya sejuk dan damai,
tidak akan ada lagi disitu tempat tinggal
dan menetap bagi siapapun.
Tetapi Maha Kudus nama-nama-Mu,
Engkau telah bersumpah,
untuk memenuhi neraka dengan orang-orang
kafir dari golongan Jin dan Manusia seluruhnya.
Engkau akan mengekalkan disana kaum durhaka.
Engkau dengan segala kemuliaan puji-Mu,
Engkau berkata ,
setelah menyebutkan nikmat yang Engkau berikan
“Apakah orang mukmin seperti orang kafir, sungguh tidak sama mereka itu”.
Ilahi, Junjungan-ku,
Aku memohon pada-Mu,
dengan kodrat yang telah Engkau tentukan,
dengan qadha yang telah Engkau tetapkan dan putuskan,
dan yang telah Engkau tentukan berlaku pada
orang-orang yang dikenai ;
Ampunilah bagi-ku, dimalam ini, disaat ini,
semua nista yang pernah aku kerjakan,
semua dosa yang pernah aku lakukan,
semua kejelekan yang pernah aku rahasiakan,
semua kedunguan yang pernah aku amalkan,
yang aku sembunyikan atau tampakkan,
yang aku tutupi atau yang aku tunjukkan.
Ampunilah semua keburukan
yang telah Engkau suruhkan malaikat mencatatnya.
Mereka yang telah Engkau tugaskan untuk merekam
Segala yang ada padaku,
mereka yang Engkau jadikan saksi-saksi
bersama seluruh anggota badanku,
dan Engkau sendiri mengawal di belakang mereka,
menyaksikan apa yang tersembunyi pada mereka.
Dengan rahmat-Mu, Engkau sembunyikan kejelekan itu
Dengan kerunia-Mu, Engkau menutupinya.
Perbanyaklah bagianku pada setiap kebaikan yang Engkau turunkan, atau setiap karunia yang Engkau limpahkan,
atau setiap keberuntungan yang Engkau sebarkan,
atau setiap rezeki yang Engkau curahkan,
atau setiap dosa yang Engkau ampunkan,
atau setiap kesalahan yang Engkau sembunyikan.
Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi…
Ya Ilahi, Junjungan-ku, Pelindung-ku, Pemilik nyawa-ku !
Wahai Dzat yang ditangan-Nya ubun-ubunku !
Wahai yang mengetahui kesengsaraan dan kemalangan-ku !
Wahai yang mengetahui kefakiran dan kepapaan-ku !
Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi …
Aku memohon pada-Mu dengan kebenaran dan kesucian-Mu,
dengan keagungan sifat dan Asma`-Mu !
Jadikan waktu-waktu malam dan siang-ku,
dipenuhi dengan zikir pada-Mu,
dihubungkan dengan kebaktian pada-Mu,
diterima amalku disisi-Mu,
sehingga jadilah amal dan wiridku
seluruhnya wirid yang satu,
dan kekalkanlah selalu keadaanku dalam berbakti pada-Mu.
Wahai Dzat yang kepada-Nya aku percayakan diriku !
yang kepada-Nya aku adukan keadaanku !
Ya Rabbi … Ya Rabbi … Ya Rabbi …
Kokohkan anggota badanku untuk berbakti pada-Mu.
Teguhkan tulang-tulangku untuk melaksanakan niatku.
Karuniakan pada-ku kesungguhan untuk bertakwa pada-Mu, kebiasan untuk meneruskan bakti pada-Mu,
sehingga aku bergegas menuju-Mu bersama para pendahulu
dan berlari kearah-Mu bersama orang-orang terkemuka,
merindukan dekat pada-Mu bersama yang merindukan-Mu.
Jadikan daku dekat pada-Mu, dekatnya orang-orang yang ikhlas
dan takut pada-Mu, takutnya orang-orang yang yakin.
Sekarang aku berkumpul dihadirat-Mu bersama kaum mukminin.
Ya Allah !
siapa yang berbaksud buruk padaku, tahanlah dia,
siapa yang memperdayakan-ku, gagalkanlah dia.
Jadikan aku hamba-Mu yang paling baik nasibnya disisi-Mu.
yang paling dekat kedudukannya dengan-Mu,
yang paling istimewa tempatnya didekat-Mu,
Sungguh,
semua ini tidak akan tercapai, kecuali dengan karunia-Mu.
Limpahkan padaku kemurahan-Mu,
sayangi aku dengan kebaikan-Mu,
jaga diriku dengan rahmat-Mu,
gerakkan lidah-ku untuk selalu berzikir pada-Mu,
penuhi hatiku supaya selalu mencintai-Mu,
berikan padaku yang terbaik dari ijabah-Mu,
hapuskan bekas kejatuhanku,
Ampuni ketergelinciranku.
Sungguh,
telah Engkau wajibkan hamba-hamba-Mu beribadah pada-Mu,
Engkau perintahkan mereka untuk berdo`a pada Mu,
Engkau jaminkan pada mereka ijabah-Mu.
Karena itu, kepada-Mu,
Ya Rabbi,
aku hadapkan wajah-ku, kepada-Mu,
Ya Robbi,
aku ulurkan tangan-ku, demi kebesaran-Mu,
perkenankan do`a-ku,
sampaikan daku pada cita-citaku,
jangan putuskan harapanku akan karunia-Mu,
lindungi aku dari kejahatan Jin dan Manusia
musuh-musuhku.
Wahai yang Maha cepat ridhonya !
Ampunilah orang yang tidak memiliki apapun kecuali do`a,
karena Engkau perbuat apa kehendak-Mu.
Wahai yang namanya adalah obat,
yang zikir-Nya adalah penyembuhan,
yang ketaatan-Nya adalah kekayaan !
Kasihanilah orang yang hartanya hanya harapan,
dan senjatanya hanya tangisan.
Wahai Penabur karunia !
Wahai Penolak bencana !
Wahai Nur,
yang menerangi mereka
yang terhempas dalam kegelapan,
Wahai yang maha tahu tanpa diberi tahu,
sampaikan rahmat-Mu
pada Muhammad dan Keluarga Muhammad.
Lakukan pada-ku
apa yang layak bagi-Mu.
Semoga Allah
melimpahkan kesejahteraan
pada Rasul-Nya serta para Imam yang mulia dari Keluarganya;
Sampaikan salam pada mereka.

Rabu, 28 September 2011

Tenangkan hati hamba ya Robb

Ya Tuhan kami,
curahkanlah kesabaran atas kami
dan teguhkanlah pendirian kami
serta tolonglah kami terhadap golongan yang kafir.

Ya Tuhan kami,
janganlah kau palingkan hati kami
setelah Engkau tunjuki dan berilah kami dari hadhirat-Mu rahmat
karena Engkau adalah Yang Maha Pemberi.

Ya Allah kukuhkanlah aku dari kemungkinan terpelesetnya iman,
dan berilah aku petunjuk dari kemungkinan sesat.
Ya Allah sebagaimana Engkau telah memberi penghalang antara aku dan hatiku,
maka berilah penghalang antaraku
dan antara syaitan serta perbuatannya.

Ya Allah aku mohonkan pada-Mu jiwa yang tenang tenteram,
yang percaya pada pertemuan dengan-Mu
dan redha atas keputusan-Mu serta merasa cukup puas dengan pemberian-Mu.

Selasa, 27 September 2011

Hanya padaMu

Ya Rabb kami...
berilah kami kebaikan...
di dunia dan di akhirat...
dan peliharalah kami...
dari siksa api neraka...

janganlah hukum kami...
jikalau kami lupa atau salah...
janganlah bebankan kami...
beban yang berat...
beban orang-orang sebelum kami...

ampunilah dosa-dosa kami...
tindakan berlebihan dalam urusan...
kuatkan pendirian kami...
terhadap kaum yang kafir...

anugerahkanlah kepada kami...
istri-istri dan keturunan...
sebagai penyenang hati...
dan jadikan kami imam...
bagi orang-orang bertaqwa...

beri ampunlah kami...
dan kedua ibu bapak kami...
serta orang-orang mukmin...
pada hari terjadinya hisab...

Aku berlindung kepada Engkau...
dari bisikan-bisikan setan...
dan aku berlindung kepada Engkau...
dari kedatangan mereka kepada ku...

Amin... amin... ya robbaal allaminn..

Kamis, 22 September 2011

Kun Fayakun

Ketika itu aku membuka kehidupan yang nyata, kupersiapkan hati dan mata hatiku untuknya. Namun kuutamakan hati karena memang dia yang paling utama, hati yang mampu tuk memecahkan alam semesta dengan batuan mata.
Manakala malam semakin terasa, hatiku terus berbisik dan berbincang dengan sang penguasa. Hanya saja mataku tak kuasa untuk berkata, aku terdiam membisu dan kemudian jatuh diatas bumi, jasmani yang bersamaku telah pergi terbawa angin malam.
Kudengar seorang makhluk memanggilku sembari berkata, “Hai! lihat alam memanggilmu”. Aku terbangun dan kemudian jatuh kembali, kemudian suara itu muncul kembali, “Hai….! lihat makhluk alam disampingmu”. Aku terbangun dan lari tersiram air, aku kembali berdiri diatas bumi, jasmani dan jiwaku kembali menyatu.
Akupun melanjutkan perjalananku menuju kehidupan yang nyata, dipertengahan jalan aku menemukan satu titik yang cahayanya mengalahkan seisi langit dan bumi, entah mengapa setelah kutemukan satu titik itu badanku terasa bergetar dan hatiku termenung sambil merasakan ketakjuban yang luar biasa, aku dan jiwaku semakin tak nampak diatas bumi, yang aku rasakan adalah melayang diatas bumi, akupun kembali meneruskan perjalananku sambil melayang diatas bumi, kutatapi satu cahaya itu ia semakin mendekat dan semakin mendekat.
Terlihat debu melingkar disampingnya dengan mengeluarkan suara merdu, suara itu berbunyi, “Aku penuhi panggilanmu wahai penguasa cahaya yang abadi”. Suara itu terus- menerus terdengar di telinga sehingga lantunannya menciptakan irama musik Ilahiah.
Seandainya lantunannya terdengar oleh tanah yang tandus, niscaya akan tumbuh kembali bunga-bunga yang mempesona dimata, seandainya terdengar oleh makhluk yang tak bisa melihat niscaya mereka akam segera melihat alam dengan penglihtan yang sangat jelas, seandainya terdengar oleh orang yang sedang dimabuk bara emosi maka akan padam dan berubah menjadi air yang menyejukan, suara merdu itu terus bergema di telinga sehingga ketika sampai di hati tanaman surga yang tumbuh didalamnya tiba-tiba berbunga dengan subur, mata hati yang tadinya tertutup sekarang terbuka dengan lebar, emosi yang tersimpan dalam jiwa padam tersiram oleh suara yang merdu itu. Kekuatan musik Ilahiah itu memang benar-benar sangat dahsyat dan menakjubkan.
Kekuatan Ilahiah itu datang bersama hati yang sngat bersih, aku merasakan getaran dalam jiwa semakin terasa, aku sudah tak tahan lagi dengan kekuatan yang sangat dahsyat ini. Jasmaniku yang tak mampu lagi untuk menerimanya. Akhirnya badanku hancur tak tertahankan akibat dari dahsyatnya kekuatan musik Ilahiah itu. Rupanya masih ada yang tertinggal dari kepingan badanku, ia utuh selamanya, dia adalah jiwa yang mulia
Kini aku menyadari bahwa aku masih hidup dan bisa bernafas dengan jiwa karena sebenarnya aku bernafas bukan dengan paru-paru atau jantung, aku bernafas dengan jiwa, jiwa hidup dalam hati, hati hidup karena Ilahi.
Tiap udara yang aku hembuskan dari hati, berubah menjadi kalimat Tuhan yang berbunyi “Kun Fayakun! Jadi, maka jadilah!” Kemudian terciptalah aku yang kedua kalinya dengan bentuk yang lebih baik, hati yang berhiaskan sopan santun dan bijaksana. Sekarang aku tidak hanya melayang diatas bumi melainkan berada di singgasana Tuhan, perjalananku berakhir disinggasananya, sekarang aku berada disampingNya dalam bentuk yang sempurna.
Aku melihat bumi dari kejauhan mata dan hati, sekarang aku hidup disinggasana Tuhan yang mulia. Aku turun ke bumi hanya sekedarnya saja guna memenuhi panggilan hidup, sedangkan sisanya akan kupersembahkan untuk selalu bercinta dengan Tuhan

Kekuatan akal

Semua makhluk yang ada di jagat raya ini
Semua benda yang ada di alam ini
Semua bersujud dan bertasbih kepada tuhan
Dengan berdzikir kepadanya

Manusia mempunyai satu titik lemah yang berbeda
Dialah hati yang kadang selalu berbolak balik
Namun menjadi titik yang sangat kuat
Ketika Allah selalu dalam ucapannya

Begitulah kehidupan manusia
Dikaruniai oleh Allah dengan akal
Karena akal hatipun tercipta

Pengaruhnya terhadap hati sangatlah kuat
Jika diarahkan pada jalan yang benar
Maka hati akan semakin bersinar
Jika diarahkan pada jalan yang salah
Niscaya hati akan semakin terasa gelap

Gunakanlah akal untuk selalu mengingatNya
Dan kemudian simpanlah dalam hati untuk selamanya

Lihatlah energi dzikir yang ditimbulkan oleh mereka
Energi kerinduan untuk memperoleh cintaNya
Semua bergabung dalam kata ” dzikrullah ”
Kitapun akan selalu bersama mereka
Selagi lidah kita basah dengan menyebutNya

Sabtu, 17 September 2011

Smoga Rejeki kita selalu dimudahkan

"Tidur di pagi hari mewariskan kemiskinan."
"Bergegaslah di waktu pagi, karena di dalamnya terdapat keberkahan."
Itulah pesan Nabi.

-------------------

Di zamannya, Nabi memastikan umatnya NOMOR SATU di bidang ekonomi, militer, dan iptek. Demi memudahkan tujuan dakwahnya. Tidak seperti kita yang sering beralasan "Ah, ini kan cuma dunia. Yang penting itu akhirat." Apapun bidang kita, ikhtiarkan untuk menjadi NOMOR SATU

-------------------

ibaratnya sholat, niat sekali, gerakannya berkali-kali...
dream cukup sekali, action-nya berkali-kali...
visi cukup sekali, taktik-nya berkali-kali...

-------------------

?"Harta yang disedekahkan akan bertambah, bertambah, bertambah," kata Nabi. Jadi bukan cuma pahala yang bertambah, hartanya juga bertambah... Rumah ibadah yang rusak & anak yatim yang lapar, tidak bisa beres hanya dengan sedekah senyum... Sedekahlah harta/uang sambil tersenyum, itu jauh lebih baik. Sip? :)

-------------------

Bilal saja (seorang budak yang miskin) pernah disuruh bersedekah oleh Nabi... supaya berubah nasibnya dan bertambah rezekinya... karena anti-sedekah adalah cara paling dahsyat untuk melanggengkan kemiskinan... selamat bersedekah !!!

-------------------

Ada yang menganggap kaya atau miskin itu takdir dari Allah. Padahal? Allah hanya memberikan KEKAYAAN dan KECUKUPAN (QS. 53: 43-48). Allah tidak pernah memberikan kemiskinan. Jadi, kalau miskin, itu salah manusianya sendiri (QS. 4: 79 dan QS. 42: 30)....

------------------

ZUHUD bukan berarti KERE...
Umar, Utsman & Abd bin Auf adalah miliarder di zamannya, tapi mereka juga zuhud (tidak cinta dunia)... sebagian kita, sudahlah kere, eh tergila-gila pula dengan dunia... jangan sampai deh :)

untuk para wanita muslimah

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم





Suamimu dapat menjadi surga dan sekaligus neraka bagimu ...

Engkau adalah kehidupan dan jiwanya

Dia adalah sumber kebahagiaan dan kesengsaraan

Engkau adalah sumber kesenangan dan kesengsaraannya

Dia adalah pendamping hidupmu

Engkau adalah ibu, saudari, istri, dan putri baginya ...


Taatlah engkau kepada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA untuk menaati suamimu, maka ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA akan memuliakanmu. Janganlah engkau membangkang perintah ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA dalam menaati suamimu, karena niscaya ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA akan menghinakanmu. Ketahuilah, bahwa kaum wanita itu sangatlah banyak jumlahnya, tetapi wanita yang shalihah dari mereka sangatlah sedikit. Jadikanlah dirimu sumber kenikmatan baginya dan janganlah membuatnya merasa bahwa engkau adalah sumber kesengsaraan baginya. Hal itu dimaksudkan agar dia dapat melihat bahwa engkau merupakan bagian dari amal shalihnya, dan tidak memandang bahwa engkau adalah amal buruknya.

ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA memberikan ujian kepadanya melaluimu agar dosa-dosanya terhapuskan karena ujian itu. Jika dia merasakan bahwa engkau adalah sumber kebahagiaan baginya, maka dia akan menjaga kebahagiaan itu dan akan bersyukur kepada ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA yang telah menjodohkan kamu untuknya. Sebaliknya, jika dia menyadari bahwa istrinya itu sumber kesengsaraan baginya, niscaya dia akan bertaubat, kembali ke jalan yang benar, dan kembali ke jalan ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA" dan ALLAH SUBHANAHU WA TA'ALA akan memisahkanmu dengan dia.


Rasulullah Shalallahu 'Alaihi Wassallam bersabda : "Maukah kamu aku beri tahukan tentang harta yang paling berharga bagi seseorang? Yaitu, istri shalihah, yang jika suaminya memandangnya,, maka suaminya itu senang; jika suami memberikan perintah kepadanya, maka istrinya itu menaatinya; dan jika suaminya tidak berada di dekatnya, maka istrinya itu menjaga (kehormatan) dirinya." (HR.Abu Dawud)

Jumat, 16 September 2011

Doa pembuka rejeki

Surat Al-Waqi’ah adalah salah satu yang dikenal sebagai surat penuh berkah. Keberkahannya mampu melenyapkan kemiskinan dan mendatangkan rejeki bagi siapa saja yang membacanya dengan rutin.

Dalam beberapa riwayat, diungkapkan bahwa Rosulullah bersabda:

Barangsiapa membaca surat Al-Waqi’ah setiap malam, maka kemiskinan tidak akan menimpa dirinya untuk selamanya

Surat Al-Waqi’ah adalah surat kekayaan, maka bacalah surat itu dan ajarkan kepada anak-anak kalian

Ajarkanlah istri kalian surat Al-Waqi’ah, karena sesungguhnya surat itu adalah surat kekayaan.

Dengan melihat kedudukan surat Al-Waqiah yang sedemikian besar khasiatnya untuk mendatangkan rejeki bagi kita, marilah mulai sekarang membacanya secara rutin setiap hari atau setiap malam. Karena memang surat itu penuh berkah dan mengundang kekayaan serta mengusir kemiskinan bagi siapa saja yang mau secara rutin membacanya.