Rabu, 04 Januari 2012

SABAR ITU ADA BATASNYA

Saat berbincang dengan ibu tukang tahu didipan toko. Kata ibu itu "sabar itu ada batasnya"
Aku kaget. Hanya terkejut dalam hati. Mengatakkan pada hati “Ha?!?! Sabar itu ada batasnya?”.saya bingung memikirkan perkataan ibu itu tersebut. Padahal, yang kutahu sabar itu tak terbatas! tak ada batas..! Itulah yang kukencamkan dalam diriku selama ini sejak kecil. Sabar tak ada batasnya!! Iyah, tak ada batas..

Akhirnya, dari pada hati ini tak tuntas memikirkan hal ini. Aku langsung bertanya di ßß♏ dan YM. Sahabat pasti tau ya..  Aku bertanya “Apakah sabar itu ada batasnya?” Lalu, mereka menjawab dengan jawaban mereka masing2.Mungkin tak semua tapi semoga ini bisa menjadi sesuatu buatmu mengenai kesabaran mempunyai batas atau tidak.?

Aku percaya dengan jawaban teman-teman saya yang ada di ßß♏ dan YM. Mereka juga memberikan jawaban yang memuaskan untuk saya. Dan beserta dalilnya. Huah, akhirnya kebingungan ini bisa dituntaskan dengan waktu sekejap saja. Karna perkembangan zaman dan teknologi yang makin canggih. Pokoknya pergunakanlah internet sebagai tempat dirimu belajar, memahami, mengetahui. Yang lebih penting lagi jadikkan internet itu untuk berdakwah serta memperdalam ilmu syar’i. 

Lanjut. Inilah jawabannya yang sudah kurangkup menjadi sebuah jawaban atas semua ini… 

Sabar sesungguhnya merupakan salah satu ajaran Islam yang agung, namun sangat berat. Bersabar untuk marah, bersabar menahan amarah, bersabar untuk selalu istiqamah menapaki ajaran Islam sesuai dengan sunnah Nabi shallallâhu ‘alaihi wasallam dan para sahabat, bersabar untuk tidak tergesa-gesa, bersabar untuk tidak menyimpang, bersabar untuk menjauhi larangan, maupun bersabar menerima musibah dari Allâh Ta’âla, semuanya merupakan perkara yang berat. Itulah sebabnya, orang yang sabar pasti selalu disertai oleh Allâh Ta’âla.

“Dan bersabarlah, sesungguhnya Allâh beserta orang-orang yang sabar.” (QS Al Anfal : 46)

Masih belum menemukkan sebuah jawaban.. Akupun terdiam, mengingat-ingat sesuatu. Ohh!.. Iyah, SABAR.!! sabar yang slalu diucapkan oleh guru ngaji waktu di depok dulu . Aku ingat beliau mengatakan sesuatu

“assobru minal iman….” yang artinya–>  (Sabar adalah sebagian dari iman)
Terketuk sesuatu, kamu orang beriman kah?.. Jika jawabanmu “Iya” kamu beriman. Maka bersabarlah. Tapi jika memang kamu ndak beriman dan menjawab kamu “tidak” beriman. Maka.. Entahlah jawaban ada dimasing-masing.

Sudahi.. Sudahi mengingat yang lalunya. Kembali kejawaban teman saya tantang sabar. Ia menjawab : Orang bilang, “sabar ada batasnya”, “habis kesabaranku”, “sesabar-sabarnya orang, akhirnya tak tahan juga”. Apa atau dimanakah sebenarnya batas kesabaran yang dibenarkan dalam Islam? Apakah perkataan yang demikian itu dibenarkan dalam Islam?

Saat Rasûlullâh shallallâhu ‘alaihi wasallam marah ketika mendapatkan kekeliruan besar yang dilakukan oleh sebagian sahabat, apakah berarti beliau telah kehabisan kesabarannya? Tentu saja tidak. Begitu pula ketika beliau shallallâhu ‘alaihi wasallam harus bangkit melakukan perlawanan terhadap musuh atas izin dan perintah Allâh Ta’âla. Justru hal itu merupakan salah satu bentuk pendidikan kesabaran yang paling berharga.

Jawaban itu memuaskan..  Tapi, masih ada yang mengganjal dihati ini.. Masih ada banyak jawaban yang bisa kupilih. Pada dasarnya jawaban itu tetap sama lho..!

Sabar ada batasnya. Yakni sampai tanah msuk kedlm perut alias “mati”
Klo msih hdup, sabar ga ada batasnya. Dan Mati adalah pemutus segala Amal (Sabar).

Aku terkesima dengan jawaban yang di atas itu. Iyap!! Sabar ada batasnya. Sampai engkau mati alias tidak hidup. Tapi apakah yang berbicara “sabar itu ada batasnya” –> adalah seseorang yang sudah mati?.. Tentu saja belum bukan?… Ada jawaban lagi nih..

Sabar itu tidak ada batasnya karena kita pasti selalu diuji oleh Allah… Jika kita merasa sabar kita terbatas, berarti kita sudah dikendalikan oleh nafsu amarah… Wallahu a’lam..

Nah lhoo.. Berarti ibu tkang tahu itu sedang dikendalikan oleh hawa nafsu marah ya..?.. Hmm..
Aku mengambil kesimpulan dari sini.
Sabar itu adalah perintah dari-Nya (dari Allah). Jika kita di uji oleh-Nya pasti kita harus dengan sabar menghadapinya. Hanya saja manusia kebanyakkan mengatakkan bahwa sabar ada batasnya (lhoo..? ko’ manusia bisa memberi batasan sendiri tanpa perintah dari-Nya?). Memang, sabar itu ada batasnya. Batasnya itu ketika engkau sudah mati. Tidak hidup di dunia lagi..!!.. Mengerti ya semua..?

Jadi selama engkau hidup sabar itu tak ada batasnya..!  keep sabar..!

Tidak ada komentar: