Diam dan membiarkan apa yang telah terjadi
mungkin senjata yang paling ampuh dikala hati kita remuk,
walau terkadang terucap juga ucapan yang sedikit keras…
hal yang lumrah dan terjadi dalam kemelut hati kita ini
disitulah kita menjadi tahu seperti apa watak asli kita ,aku dan kamu
karena dulu terkadang kita lebih banyak bersikap manis dan menutupi sifat asli kita.
Terkadang amarah baru bisa mereda setelah kita
Berbicara dari hati ke hati ..dan diam…dan berfikir….
Apa yang kita pikirkan ???
yang biasanya bercanda ini satu sama lain kini saling terdiam,
ya disaat amarah muncul jelas sebuah pandangan berbeda
begitu kentara dan berkecamuk seperti api ?
setelah reda dan berbicara antara kita ..
keingin untuk mengingatkan demi sebuah keutuhan….
Tapi sekarang…
Apa jadinya ketika sebuah sisi menjadi perdebatan ….
antara sisi sebagai sebagai penjaga hati,…
bila mungkin kita tak mampu membawanya satu sisi ….
Kita akan kalah dan saling menyakiti, …
memang begitu berat….
karena kita ingin suatu kebersamaan…
Tapi bagaimanapun dua sisi tersebut
bagaikan sebuah dua mata pedang yang sama sama tajam.
Mungkin mengalah dan sama sama saling menerima kesalahan
dan kekhilafan salah satu jalan keluar….
dalam meredakan amarah di hati ini…
semoga apa yang telah kita jalin…
Tidak membuat kita saling menyakiti…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar