"Yen
pasar ilang kumandange...
Yen kali wis ilang kedunge...
Yen wong wadon
wis ilang wirange...
Mlakuho topo lelono..njajah deso milang kori..
Ojo
nganti/ngasi bali yen durung bali patang sasi..
Golek wisik songko sang
Hyang Widhi..."
Artinya :
Yen pasar ilang kumandange,....
Jika
pasar sudah mulai diam.. maksudnya jika perdagangan sudah tidak dengan
tawar-menawar karena banyaknya mall dan pasar swalayan yang berdiri.
Kata orang2 tua di tanah jawa ini dahulunya semua pasar memakai sistem
tawar menawar sehingga suaranya begitu keras terdengar dari kejauhan
seperti suara lebah yang mendengung..
ini
bermakna tadinya adanya kehangatan dalam social relationship di
masyarakat.. tapi sekarang sudah hilang...biarpun kita sering ke plaza
atau ke supermarket ratusan kali kita tidak kenal para pelayan dan
cashier di tempat itu..
Yen kali wis ilang kedunge...
jika sungai sudah mulai kering... jika sumber air sudah mulai kering..
maksudnya
jika para alim ulama sumber ilmu sudah mulai wafat satu persatu...maka
ini alamat bahwa dunia mau diQiamatkan Allah SWT. Ulama ditamsilkan
seperti air yang menghidupkan hati2 manusia yang gelap tanpa cahaya
hidayah..
Yen wong wadon wis ilang wirange...
Jika wanita sudah tidak punya rasa malu...
Mlakuho topo lelono..njajah deso milang kori
berjalanlah topo lelono
artinya bermujahadah susah payah dalam perjalanan ruhani, spiritual (suluk) atau perjalanan fi sabilillah...
Ojo nganti/ngasi bali yen durung bali patang sasi
jangan pulang sebelum engkau selesai program 4 bulan
Golek wisik songko sang Hyang Widhi..."
cari petunjuk, ilham, hidayah dan kepahaman ruhani dari Dzat yang Maha Esa..
Pesan
Sunan Kalijaga ini ditujukan kepada umat akhir jaman dengan sebelumnya
menyebut tanda-tanda akhir jaman & saran beliau untuk melakukan
pendekatan kepada Allah melalui perjalanan Ruhani mencari petunjuk &
hidayah dari-Nya..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar